Show simple item record

dc.contributor.advisor-id
dc.contributor.authorDALE, Cypri Jehan Pajuid
dc.date.accessioned2020-02-19T08:03:52Z
dc.date.available2020-02-19T08:03:52Z
dc.date.issued26-12-2005id
dc.identifier.isbn-id
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10112
dc.description.abstractBisnis Bantuan di Aceh dan Nias Menurut laporan satu tahun pascatsunami Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR), dari total 120.000 rumah yang dibutuhkan untuk 436.820 jiwa, baru 16.200 rumah selesai dibangun. Berarti, setidaknya 86,5% korban selamat tsunami masih harus bertahan di barak pengungsi dan tenda darurat. Bahkan, menurut penelitian Aceh Institute, hingga Oktober 20056 masih akan ada 205.828 jiwa pengungsi internal (internal displaced people) yang belum mendapat rumah. Kemandekan yang sama juga terjadi di berbagai sektor. Fakta seperti ini memicu sejumlah pertanyaan kunci terkait dengan aliran dana dan kinerja berbagaio stakeholders pemulihan Aceh dan Nias. Kemana perginya dana bantuan yang mengalir nyaris seperti tsunami kedua itu?id
dc.language.isoidid
dc.publisherKompasid
dc.subjectBencanaid
dc.subject.ddc361.9 Dal bid
dc.titleBisnis Bantuan di Aceh dan Niasid
dc.typeArtikelid
dc.description.keywordsBencanaid
dc.description.pages2 hlm.id


This item appears in the following Collection(s)

  • Article
    Material for original research or scientific investigation

Show simple item record