Show simple item record

dc.contributor.advisor-id
dc.contributor.authorWALUYO, Saptoid
dc.date.accessioned2020-02-19T08:05:47Z
dc.date.available2020-02-19T08:05:47Z
dc.date.issued21-09-2005id
dc.identifier.isbn-id
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10125
dc.description.abstractDi Balik Impor Beras Kebijakan pemerintah yang membuka kran impor beras menyembulkan kepentingan tersembunyi, dua kepentingan yang berseberangan saling berhadapan. Kepentingan pertama mewakili kalangan pengusaha yang ingin mengontrol harga beras agar tetap menguntungkan bagi mereka. Kepentingan kedua mewakili petani. Kebijakan impor beras juga tidak murni urusan domestik, namun di balik kebijakan kontroversial dan inkonsisten itu terdapat kepentingan luar negeri. Dalam kunjungan Presiden SBY ke Thailand, pengusaha beras setempat gencar melakukan lobi. Pejabat tinggi di Thailand telah memasukkan agenda terselubung permintaan untuk membuka kran impor ke Indonesia, bahkan eksportir beras Thailand telah mengantongi kontrak jangka panjang untuk mengirim jutaan ton beras ke pengusaha Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherRepublikaid
dc.subjectPolitik Panganid
dc.subject.ddc32:631 Wal bid
dc.titleDi Balik Impor Berasid
dc.typeArtikelid
dc.description.keywordsPolitik Panganid
dc.description.pages3 hlm.id


This item appears in the following Collection(s)

  • Article
    Material for original research or scientific investigation

Show simple item record