dc.description.abstract | Demonisasi Nabi di Media Barat Oleh: Fathurrofiq Karikatur Nabi pertama kali dimuat oleh Jyllands-Posten Denmark, kemudian diikuti Megazinet di Norwegia, France Soir di Prancis, dan media di Jerman, Selandia Baru, dan lain-lain. Nagara-negara tersebut menganut sistem kebebasan pers. Persoalan tersebut menjadi masalah psikologi agama yang berat karena figur yang dicitrakan itu adalah Rasulullah Muhammad SAW, sehingga gambar tersebut telah mencederai harga diri umat Islam. Menggambarkan Nabi secara visual saja diharamkan dalam Islam, apalagi mengkarikaturkannya dengan konotasi yang jahat. Itu sama saja dengan upaya demonisasi (pensetanan). Dengan kartun itu, pembaca awam dapat menafsirkan bahwa terorisme adalah ajaran Muhammad. | id |