Show simple item record

dc.contributor.advisor-id
dc.contributor.authorBOY ZTF, Pradanaid
dc.date.accessioned2020-02-19T08:26:33Z
dc.date.available2020-02-19T08:26:33Z
dc.date.issued31-03-2006id
dc.identifier.isbn-id
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10266
dc.description.abstractDiplomasi Setengah Hati Oleh: Pradana Boy ZTF Meskipun ketegangan antara Indonesia dan Australia yang terjadi belakangan ini menyangkut pemberian suaka politik kepada 42 warga Papua semakin runcing, kedua pemerintahan sebanarnya sama-sama menunjukkan sikap yang ambigu dalam emnghadapi masalah tersebut. Di pihak Indonesia, ambiguitas itu terlihat dari pernyataan Presiden SBY bahwa tindakan lebih jauh dalam bentuk pemutusan hubungan diplomatik dengan Australia tidak akan terjadi. Di sisi lain, menanggapi kemarahan Jakarta, Canberra justru menunjukkan sikap yang terkesan dingin. Pernyataan Menlu Alexander Downer bahwa tidak lama lagi persoalan itu akan mereda dengan sendirinya menunjukkan Australia sebenarnya memandang remeh sikap yang ditunjukkan pemerintah RI.id
dc.language.isoidid
dc.publisherJawa Posid
dc.subjectKerjasama Internasional - Indonesia-Australiaid
dc.subject.ddc327 (910)(94) Boy did
dc.titleDiplomasi Setengah Hati: Indonesia-Australiaid
dc.typeArtikelid
dc.description.keywordsKerjasama Internasional - Indonesia-Australiaid
dc.description.pages2 hlm.id


This item appears in the following Collection(s)

  • Article
    Material for original research or scientific investigation

Show simple item record