Show simple item record

dc.contributor.advisor-id
dc.contributor.authorSAMPURNOid
dc.date.accessioned2020-02-19T08:54:36Z
dc.date.available2020-02-19T08:54:36Z
dc.date.issued31-12-2007id
dc.identifier.isbn-id
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10453
dc.description.abstractFLU BURUNG : AWAS WABAH BESAR Oleh: Sampurno Sumber: Republika, 29-01-2007 Di penghujung tahun 2006, Komite Pengendalian Flu Burung menyatakan bahwa 17 propinsi di Indonesia tidak lagi menjadi daerah endemi flu burung. Selain itu Komite juga menyatakan telah berhasil menurunkan kasus infeksi dari 5,6 (Maret-Juli 2006) menjadi 3,8 (Agustus-Desember 2006. Selang beberapa hari dari pernyataan tersebut, muncul berita ada 4 orang meninggal di Jakarta dan Tangerang akibat flu burung. Dua hal yang sangat kontradiktif antara pernyataan Komnas dangan fakta yang terjadi di lapangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherRepublika 29-01-2007id
dc.subjectManajemen Bencanaid
dc.subject.ddc614.8 Sam fid
dc.titleFlu Burung : Awas Wabah Besarid
dc.typeArtikelid
dc.description.keywordsManajemen Bencanaid
dc.description.pages2 hlm.id


This item appears in the following Collection(s)

  • Article
    Material for original research or scientific investigation

Show simple item record