Show simple item record

dc.date.accessioned2025-02-10T08:15:31Z
dc.date.available2025-02-10T08:15:31Z
dc.date.issued2016-12-01
dc.identifier.urihttps://polgov.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1667/2022/07/Media-Sosial-dan-Demokrasi-Transformasi-Aktivitas-Media-Sosial-ke-Gerakan-Nyata-1.pdf
dc.descriptionDalam gerakan Bali Tolak Reklamasi, pemilihan media sosial sebagai strategi gerakan merupakan hasil dari proses nalar dan refleksi para aktor. Sebagai bagian dari proses nalar, tercipta identitas kolektif nyama Bali untuk melindungi nilai tekologi-religiousitas yang terkandung dalam Teluk Benoa. Nilai ini tidak lepas dari keterkaitan Benoa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nalar juga mengarahkan mereka untuk memperluas jaringan dan memobilisasi dukungan tidak hanya dari masyarakat Tanjung Benoa, tetapi seluruh Bali dan bahkan masyarakat dalam lingkup lebih luas lagi. Refleksi menghasilkan keengganan untuk kembali merasakan dampak kerusakan lingkungan laiaknya pascareklamasi Serangan. Oleh karena itu mereka memilih media sosial yang dapat secara luas dan bebas menyebarluaskan pengetahuan bersifat counter-hegemony untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPolitics and Government (PolGoven_US
dc.subjectKekuasaan, Kesejahteraan, dan Demokrasien_US
dc.titleMedia Sosial dan Demokrasi Transformasi Aktivitas Media Sosial ke Gerakan Nyata Bali Tolak Reklamasien_US
dc.typeBooken_US


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record