Show simple item record

dc.contributor.authorSumodiningrat, Gunawan
dc.date.accessioned2025-09-23T07:57:19Z
dc.date.available2025-09-23T07:57:19Z
dc.date.issued1987-09-19 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.uri-
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/27396
dc.description.abstractPrioritas pembangunan sejak awal Pelita I tampak terlalu banyak menekankan pada pencapaian tujuan akhir yaitu produksi nasional yang tinggi atau pada orientasi target, tapi kurang memperhatikan keikutsertaan pelaku ekonomi dalam proses tersebut. Prioritas yang kurang memberi perhatian pada pelaku ekonominya ternyata tidak sepenuhnya memberikan hasil seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dari kurang siapnya pelaku ekonomi untuk tanggap terhadap keadaan yang "normal" karena keikutsertaan mereka dalam pembangunan relatif kecil. Kekurangsiapan ini merupakan kendala bagi proses pembangunan, khususnya di sektor pertanian.Sehingga, bila sektor pertanian diharapkan untuk tetap mempunyai peranan dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional, jelas akan memerlukan waktu dalam pembenahannya. Namun demikian, pembenahan ini akan mampu menjaga momentum pembangunan dan memanfaatkan keberhasilan pembangunan nasional yang telah dicapai hingga saat ini.
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherFaculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/40691/22724
dc.rights['Copyright (c) 1987 Journal of Indonesian Economy and Business', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectnan
dc.titlePOTENSI PERTANIAN PEDESAAN DAN SWASEMBADA PANGAN
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/40691
dc.journal.info['Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB); Vol 2, No 1 (1987): September', '2338-5847', '2085-8272']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record