Show simple item record

dc.contributor.authorHarahap, Muharina
dc.date.accessioned2025-09-23T10:39:09Z
dc.date.available2025-09-23T10:39:09Z
dc.date.issued2017-08-28 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/27786
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/33350
dc.description.abstractBuku ini memuat kumpulan sembilan esai yang membicarakan tentang poskolonial dengan fokus pada perbincangan mengenai ambivalensi. Ke-ambivalensi-an tersebut masing-masing memiliki aspek yang berbeda-beda. Pembicaraan tersebut berpusat pada konsep mimikri, hibriditas, ‘ruang antara’, hegemoni, resistensi, dan sebagainya. Konsep-konsep tersebut dijadikan alat untuk membedah serangkaian wacana poskolonial mulai dari musik hingga yang terkait dengan agama.
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherUnit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/27786/16996
dc.rights['Copyright (c) 2017 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subject['Literature, Anthropology, and Cultural Studies', 'Ambivalensi, poskolonial, dan wacana.']
dc.titleAMBIVALENSI: CARA BARU MEMAHAMI IDENTITAS POST-KOLONIALISME BUDAYA INDONESIA
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/27786
dc.journal.info['SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities; Vol 1, No 2 (2017): MEI; 250-254', '2549-3884', '2548-3218']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record