Show simple item record

dc.contributor.authorSulistiyawan, Andrik
dc.date.accessioned2025-09-23T10:39:20Z
dc.date.available2025-09-23T10:39:20Z
dc.date.issued2019-04-18 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/31749
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/33357
dc.description.abstractIsu tentang otoriterianisme dan pembangunan ekonomi seperti yang diangkat oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson itu dapat disebut sebagai isu lama yang masih saja mengundang rasa penasaran dalam ranah ekonomi-politik. Julia Gallagher dan Lawrence Sáez (2009) dalam studinya bahkan telah lebih dahulu menyimpulkan bahwa keterkaitan antara otoritarianisme dan pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga itu tidaklah kuat. Hal ini dapat diartikan bahwa sebenarnya otoritarianisme tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor determinan atas kegagalan-kegagalan yang terjadi di negara-negara Dunia Ketiga. Pada sebagian negara Dunia Ketiga, seperti di kawasan Afrika misalnya, tingkat perekonomian tampak masih tetap rendah baik pada rezim otoriter maupun pada rezim yang demokratis
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherUnit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/31749/19228
dc.rights['Copyright (c) 2017 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subject['History, Education, Cultural Studies, and Economic', 'Otoritarianism, Kegagalan, Negara-negara Dunia Ketiga']
dc.titleMEMBINCANGKAN OTORITERIANISME: KAUSA KEGAGALAN NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/31749
dc.journal.info['SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities; Vol 2, No 1 (2017): November; 365-368', '2549-3884', '2548-3218']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record