Show simple item record

dc.contributor.authorWidi Astuti
dc.contributor.authorBayu Kurniawan
dc.contributor.otherProdi Teknik Kimia D3, Gedung E1 Lantai 2 Fakultas Teknik, Kampus Unnes Sekaran Gunung Pati, Semarang 50229 Telp. (024)8508101 ext 114
dc.contributor.otherProdi Teknik Kimia D3, Gedung E1 Lantai 2 Fakultas Teknik, Kampus Unnes Sekaran Gunung Pati, Semarang 50229 Telp. (024)8508101 ext 114
dc.date.accessioned2025-10-09T05:34:17Z
dc.date.available2025-10-09T05:34:17Z
dc.date.issued01-07-2015
dc.identifier.urihttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/view/3771
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/41182
dc.description.abstract<p>Batubara  merupakan  salah  satu  sumber energi  alternatif  yang murah. Oleh karena itu,  penggunaan  batubara  di  Indonesia meningkat pesat  setiap  tahunnya. Penggunaan batubara  ini  menghasilkan  limbah  yang  dapat mencemari lingkungan baik limbah gas  seperti   CO<sub>2</sub>, NO<sub>X</sub>,  CO,  SO<sub>2</sub>,  hidrokarbon  maupun  limbah  padat  yang berupa abu  layang dan  abu  dasar. Abu  layang  mengandung SiO<sub>2</sub>, Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>,  dan sisa karbon yang tidak terbakar sehingga potensial digunakan sebagai adsorben. Pada penelitian ini, kemampuan adsorpsi abu layang ditingkatkan melalui aktivasi termal dan diuji untuk menjerap ion Pb<sup>2+</sup> dalam limbah cair artifisial. Adsorpsi dilakukan pada sistem kolom yang berlangsung kontinyu menggunakan bahan isian abu layang teraktivasi, dalam bentuk serbuk dan granular, pada laju alir influen yang bervariasi. Hasilnya, laju alir mempengaruhi nilai kapasitas (<em>q<sub>o</sub></em>), konstanta thomas (<em>K<sub>tH</sub></em>) dan waktu <em>breakthrough</em>.</p><p><strong>Kata Kunci : </strong>Pb<sup>2+</sup> , adsorpsi, abu layang, <em>breakthrough</em><em></em></p><p> </p><p>Coal is one of the inexpensive alternative energy. Therefore, the usage of coal in indonesia has been increased every year. It produces waste that can pollute the environment including gases waste such as CO<sub>2</sub>, NO<sub>X</sub>, CO, SO<sub>2</sub>, hydrocarbons and solid waste including fly ash and bottom ash. Coal fly ash is composed of  SiO<sub>2</sub>, Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub> and unburned carbon that enables it to act as a potential adsorbent. In this research, the adsorption capasity has increased by thermal activation and used to adsorp Pb<sup>2+</sup> ion in wastewater.  The adsorption was carried out in packed column contains powder and granular activated fly ash. In the system, flow rate was varied.  The results show that flow rate influences adsorption capacity, Thomas constant and breakthrough time.</p><p><strong>Keywords: </strong>Pb<sup>2+</sup>, adsorption, coal fly ash, breakthrough</p>
dc.language.isoEN
dc.publisherUniversitas Negeri Semarang
dc.subject.lccChemical engineering
dc.titleADSORPSI Pb2+ DALAM LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM ADSORPSI KOLOM DENGAN BAHAN ISIAN ABU LAYANG BATUBARA SERBUK DAN GRANULAR
dc.typeArticle
dc.description.pages35-43
dc.description.doi10.15294/jbat.v4i1.3771
dc.title.journalJurnal Bahan Alam Terbarukan
dc.identifier.oaioai:doaj.org/journal:1c5c081293f24b199de92003440473d2
dc.journal.infoVolume 4, Issue 1


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record