Welcome to the ebook Catalog

Explore a wide variety of ebooks catalog digilib fisipol ugm

ebook Catalog

Search Results

Cover Image
Hak Asasi Manusia

Author: Wahyu Sri Handayani

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Kami menganggap kebenaran itu tidak perlu disanksikan lagi, bahwa semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka dikaruniai pencipta-Nya hak-hak antara l... Show More

Kami menganggap kebenaran itu tidak perlu disanksikan lagi, bahwa semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka dikaruniai pencipta-Nya hak-hak antara lain hak untuk hidup, hak atas kebebasan, dan hak untuk mengejar kebahagiaan kata bijak seorang ilmuwan dunia, Thomas Jefferson menggambarkan adanya pengakuan terhadap hak asasi manusia (HAM). Selaras dengan pendapat Thomas Jefferson bahwa hak asasi manusia melekat pada diri setiap manusia sejak lahir. Hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara dan hukum serta setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Sejak PBB mencetuskan Universal Declaration of Human Rights yaitu pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia pada tanggal 10 Desember 1948, negara-negara anggota PBB harus melaksanakan hak-hak asasi manusia dalam ketatanegaraan nasional masing-masing. Sebagai anggota PBB, tentu saja Indonesia telah melaksanakan amanat Universal Declaration of Human Rights tersebut. Sebagai bentuk pelaksanaan amanat Universal Declaration of Human Rights, negara Indonesia telah berupaya menegakkan hak-hak asasi manusia melalui pembentukan berbagai instrumen HAM, baik instrumen hukum HAM maupun instrumen lembaga peradilan HAM. Salah satu contoh bentuk upaya penegakan HAM yang telah dilakukan negara Indonesia yaitu mengatur secara khusus jaminan hak-hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Adapun pengaturan pelaksanaan HAM lebih lanjut dijamin dalam undang-undang seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Menegakkan HAM penting dalam mewujudkan perlindungan harkat dan martabat manusia. Selain itu, penegakan hak asasi manusia penting untuk mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana dinyatakan tokoh dunia, Dalai Lama XIV bahwa Perdamaian hanya bisa terwujud apabila hak asasi manusia dihargai. Oleh karena itu, menegakkan HAM bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya ikut serta menegakkan HAM. Bagaimanakah bentuk keikutsertaan kita dalam menegakkan HAM? Buku Hak Asasi Manusia ini terbit bertujuan memberikan informasi lengkap tentang hak asasi manusia, mulai dari sejarah perkembangan hak asasi manusia, instrumen hukum HAM dan lembaga peradilan HAM, upaya pemerintah menegakkan HAM, sampai peran warga negara dalam menegakkan HAM. Setelah memahami upaya-upaya penegakan hak asasi manusia, diharapkan para pembaca, terutama para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dapat ikut serta menegakkan HAM, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Show Less

Cover Image
Hak dan Kewajiban Penduduk Indonesia Menurut UUD 1945

Author: Zudan Arif Fakrulloh; Endar Wismulyani

Category: Hukum

Year: 2019

ISBN: noisbn

Hak dan kewajiban bersifat saling terkait sehingga dalam praktiknya harus dijalankan secara seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mut... Show More

Hak dan kewajiban bersifat saling terkait sehingga dalam praktiknya harus dijalankan secara seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak diperoleh individu sebagai anggota institusi tertentu. Sementara itu, kewajiban berkaitan dengan sesuatu yang harus dikerjakan. Seseorang tidak boleh menuntut hak tanpa memenuhi kewajibannya. Sebagai contoh, seorang karyawan berhak atas gaji. Adapun kewajiban karyawan tersebut adalah bekerja dengan baik. Contoh lain, setiap anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhak memperoleh pelayanan kesehatan secara baik setelah menunaikan kewajibannya membayar iuran setiap bulan. Dengan demikian, jika kewajiban telah dilaksanakan, seseorang dapat menuntut haknya. Penduduk Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Agar pelaksanaan hak dan kewajiban dapat berjalan secara seimbang, diperlukan ketentuan yang bersifat mengarahkan sekaligus membatasi perilaku penduduk. Salah satu ketentuan tersebut terdapat dalam konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945. Buku yang berjudul Hak dan Kewajiban Penduduk Indonesia Menurut UUD 1945 ini disusun dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca mengenai jenis-jenis hak dan kewajiban yang diakui oleh negara serta pelaksanaannya di Indonesia. Melalui buku ini pembaca akan memperoleh pemahaman tentang penduduk Indonesia, persamaan hak dan kewajiban penduduk Indonesia, ketentuan berkaitan dengan hak asasi manusia dalam UUD 1945, serta pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban penduduk Indonesia. Pada akhir pembahasan, buku ini menyajikan tema mengenai upaya mencegah serta mengatasi kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Melalui buku ini, kami berharap pembaca dapat lebih memahami hak-haknya sebagai penduduk Indonesia serta melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan tertib dan teratur. Show Less

Cover Image
Tertib Administrasi Kependudukan

Author: Zudan Arif Fakrulloh; Endar Wismulyani

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Administrasi kependudukan merupakan kegiatan kompleks karena melibatkan banyak instansi dan kepentingan. Kegiatan administrasi kependudukan mencakup p... Show More

Administrasi kependudukan merupakan kegiatan kompleks karena melibatkan banyak instansi dan kepentingan. Kegiatan administrasi kependudukan mencakup pendaftaran kependudukan, pencatatan sipil, dan pengelolaan informasi kependudukan baik di tingkat pusat maupun daerah. Pendaftaran penduduk dimaknai sebagai kegiatan pendaftaran dan pencatatan data penduduk beserta perubahannya. Pendaftaran penduduk meliputi pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan. Sementara itu, pencatatan sipil merupakan rangkaian kegiatan pencatatan peristiwa penting yang dialami seseorang dalam register pencatatan sipil pada instansi pelaksana. Peristiwa penting yang ditulis dalam pencatatan sipil meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan. Adapun pelayanan informasi kependudukan merupakan pelayanan data dan informasi kependudukan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam program-program pemerintah dan pembangunan. Buku berjudul Tertib Administrasi Kependudukan ini diterbitkan dalam rangka menyebar luaskan informasi kepada masyarakat mengenai administrasi kependudukan serta upaya menciptakan kondisi tertib dalam bidang administrasi kependudukan. Melalui buku ini pembaca akan lebih mengenal ruang lingkup, aspek strategis, bentuk-bentuk pelayanan administrasi kependudukan, instansi pelaksana, dan penerapan teknologi dalam bidang administrasi kependudukan. Pembaca juga akan lebih mengenal bentuk data dan dokumen kependudukan serta kemudahan dalam pengurusan data dan dokumen kependudukan setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Tidak hanya itu, melalui buku ini pembaca akan diajak mengupas masalah administrasi kependudukan mulai tingkat desa hingga provinsi, pemutakhiran data kependudukan, tindak pidana dan sanksi dari tindak pidana bidang administrasi kependudukan, serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan tertib administrasi kependudukan. Melalui tertib administrasi kependudukan diharapkan akan tercipta good governance yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kami berharap melalui buku ini masyarakat dapat mengetahui cara memperoleh layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil secara lebih baik. Selain itu, masyarakat akan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam bidang administrasi kependudukan. Show Less

Cover Image
Kekuasaan dan Politik Indonesia

Author: Khilya Fa'izia; Yudi Suparyanto

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Hubungan kekuasaan dan politik membawa kita sedikit menoleh ke belakang. Tentang ratusan nama besar yang tersimpan di bilik-bilik sejarah. Tentang per... Show More

Hubungan kekuasaan dan politik membawa kita sedikit menoleh ke belakang. Tentang ratusan nama besar yang tersimpan di bilik-bilik sejarah. Tentang perang dan tumpukan naskah perjanjian damai. Kekuasaan dan politik telah ada jauh sebelum terbentuknya negara-negara modern. Kala itu kekuasaan dan politik terbungkus dalam persaingan dinasti serta usangnya balada antara lord dan vassal. Selanjutnya, kekuasaan dan politik menjelma menjadi kekuatan besar pemegang poros dunia. Perang Dunia I dan II menjadi panji perebutan kekuasaan dan permainan politik. Tiap-tiap negara merenda kekuatan menghadapi perang yang lebih dahsyat setelah Perang Dunia I. Politik revanche idea (semangat membalas) terus diembuskan oleh negara-negara kalah dalam Perang Dunia I. Semangat nasionalis melebihi batas meresonansi terbentuknya negara fasis di bawah Mussolini, Hitler, dan Kaisar Hirohito. Negara fasis menjadi salah satu penyebab pecah Perang Dunia II. Serangan Jerman ke Polandia 1939 mengawali pecah perang di front Eropa. Serangan Jepang ke pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour mengawali berkobarnya Perang Pasifik. Strategi politik terus disusun mulai dari politik lebensraum, blitzkrieg (perang kilat),frog jumping (lompatan katak), hingga terbentuknya kamikaze (pilot-pilot berani mati). Sebenarnya apa yang mereka cari dalam peperangan tersebut? Mereka menggunakan politik dan kekuasaan untuk mencapai kejayaan. Fakta sejarah tersebut menunjukkan kentalnya hubungan kekuasaan dan politik. Dalam kehidupan negara modern, kekuasaan dan politik bagai simbiosis mutualisme. Ibarat kerbau dan burung jalak atau ikan hiu dan ikan remora, saling bergantung satu dan lainnya. Politik akan berusaha membantu pencapaian singgasana kekuasaan. Sebaliknya, kekuasaan akan mengatur jalannya kehidupan politik dalam negara. Jadi, kekuasaan dan politik dalam sebuah negara tidak bisa dipisahkan. Bagaimana dengan kekuasaan dan politik di Indonesia? Buku ini hadir untuk memberikan informasi tentang kekuasaan dan politik di Indonesia. Sebagai pembukaan, pembaca akan dikenalkan dengan negara dan teori kekuasaan. Selanjutnya, pembaca akan diajak mengenal Indonesia, sistem pemerintahan dan pembagian kekuasaan, serta politik Indonesia, baik teori maupun praktik. Hingga akhirnya, pembaca akan sampai pada pengetahuan tentang tujuan negara Indonesia untuk membangun negara demokrasi menuju masyarakat madani. Materi buku ini disajikan dalam tema-tema dengan bahasa sederhana dan ilustrasi yang menarik. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pembaca, terutama para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tentang pelaksanaan politik di Indonesia serta mem­bangun kesadaran masyarakat terhadap negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Show Less

Cover Image
Dinamika Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia

Author: Ringo Rahata; Melkisedek Bagas Fenetiruma

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Sinopsis Indonesia merupakan negara yang berkedaulatan rakyat. Pernyataan tersebut memiliki makna bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. S... Show More

Sinopsis Indonesia merupakan negara yang berkedaulatan rakyat. Pernyataan tersebut memiliki makna bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Salah satu bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah pemilihan umum. Pemilu seperti apakah yang mencerminkan kehidupan demokrasi? Tentu saja pemilu yang benar-benar memberikan kebebasan kepada rakyat untuk memilih wakil dan pemimpinnya sesuai kehendak hatinya tanpa ada paksaan. Pemilu dalam negara demokrasi dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Begitu juga di Indonesia, sejak memasuki era Orde Baru pemilu dilaksanakan setiap lima tahun. Bagaimana pelaksanaan pemilu di Indonesia? Sepuluh tahun setelah merdeka, bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu pertama pada tahun 1955. Pemilu tahun 1955 dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada masa Orde Baru pemerintah menyelenggarakan pemilu sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pada era reformasi (hingga tahun 2018) bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilu sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014. Sejarah tercipta pada tahun 2004 saat bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung untuk pertama kalinya. Selanjutnya, pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dilaksanakan kembali pada tahun 2009 dan 2014 yang akhirnya mampu memilih pemimpin bangsa Indonesia sesuai kehendak rakyat. Itulah keberhasilan pemerintah Indonesia menyelenggarakan pemilu legislatif serta pemilu presiden dan wakil presiden yang sangat demokratis. Gambaran pelaksanaan pemilu pada setiap tahunnya beserta hasil yang diperoleh dapat Anda baca dan pahami dalam buku ini. Buku ini penting bagi setiap warga negara dalam memahami hakikat pemilu dan pelaksanaannya di negara Indonesia. Penulis berharap buku ini dapat membangkitkan kesadaran warga negara Indonesia mengenai pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilu. Show Less

Cover Image
Penyelenggara Pemilu di Indonesia

Author: Yana Suryana

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

SINOPSIS Perkembangan kehidupan manusia senantiasa berkembang. Begitu pula dengan sistem pemilu yang terjadi di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pem... Show More

SINOPSIS Perkembangan kehidupan manusia senantiasa berkembang. Begitu pula dengan sistem pemilu yang terjadi di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang demokratis, pemerintah senantiasa menyelenggarakan pemilu sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Asas tersebut menjadi landasan guna mewujudkan pelaksanaan pemilu yang representatif. Penyelenggaraan pemilu yang dilakukan di Indonesia mulai sejak awal kemerdekaan sampai saat ini mengalami dinamika yang cukup dinamis. Perubahan sistem pemilu proporsional yang sederhana sampai kompleks seperti saat ini merupakan wujud keseriusan bangsa Indonesia dalam mewujudkan pelaksanaan pemilu demokratis. Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan sosial politik masyarakat, munculah sebuah lembaga legislatif baru yang dikenal dengan Dewan Perwakilan Daerah. Kehadiran lembaga ini memberikan pengaruh terhadap proses sistem pemilu yang dikenal dengan sistem distrik. Penggunaan sistem pemilu, baik proporsional maupun distrik tidak menjamin terwujudnya pemilu demokratis apabila partisipasi masyarakat dalam pemilu rendah. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mewujudkan sistem pemilu yang demokratis. Buku Penyelenggara Pemilu di Indonesia dapat membantu. Anda membahami sekaligus mengajarkan bagaimana pentingnya kontribusi masyarakatdalam mewujudkan pemilu yang demokratis. Harapannya, dengan membaca buku ini kesadaran politik masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu meningkat. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan buku ini. Semoga buku ini dapat mendatangkan manfaat. Show Less

Cover Image
Deklarasi HAM di Indonesia

Author: Yudi Suparyanto

Category: Hukum

Year: 2019

ISBN: noisbn

Sinopsis Hak asasi manusia merupakan hak dasar atau hak kodrat yang dimiliki manusia sejak lahir dan diakui secara universal. Pengakuan atas adanya ha... Show More

Sinopsis Hak asasi manusia merupakan hak dasar atau hak kodrat yang dimiliki manusia sejak lahir dan diakui secara universal. Pengakuan atas adanya hak-hak manusia yang asasi memberikan jaminan secara moral dan demi hukum kepada setiap manusia untuk menikmati kebebasannya. Kebebasan yang dimaksud ialah dari segala bentuk penindasan, perampasan, penganiayaan atau perlakuan apa pun lainnya yang menyebabkan manusia itu tidak dapat hidup secara layak sebagai manusia yang dimuliakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 10 Desember 1948 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproklamasikan. Deklarasi Umum Hak-Hak Asasi Manusia (The Universal Declaration of Human Rights). Deklarasi itu menyatakan sejumlah hak manusia yang asasi, yang pada dasarnya mencanangkan pengakuan secara umum tentang pentingnya hak-hak itu dihormati dan ditegakkan. Deklarasi itu dikumandangkan melalui suatu kesepakatan antarbangsa. Dalam perkembangannya, negara anggota PBB berkewajiban untuk memajukan dan menghormati hak-hak asasi manusia. Pemajuan dan penghormatan hak-hak asasi manusia harus dipandang sebagai komitmen bersama bangsa-bangsa di dunia, bukan hanya bangsa Barat dan bukan pula bangsa Timur. Kemajuan dan penghormatan hak-hak asasi manusia sudah harus menjadi komitmen bersama bangsa dan negara manapun. Lantas, bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam pemajuan dan penghormatan hak-hak asasi manusia? Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik ikut serta mendukung pemerintah dalam upaya pemajuan dan penghormatan hak-hak asasi manusia, melalui buku berjudul Deklarasi HAM di Indonesia. Pembaca dapat memahami sejarah perkembangan HAM, bentuk pelanggaran HAM dan penyebabnya, serta upaya penegakan HAM di Indonesia. Dengan memahami dan mengetahui berbagai hal di atas, penulis berharap peserta didik dan masyarakat dapat berperan serta menegakkan hak asasi manusia. Salah satu caranya dengan menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang seperti kewajiban menaati peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hak asasi manusia, memperoleh hak berpendapat, dan menghormati hak-hak asasi orang lain. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihakpihak yang telah mendukung dan ikut membantu dalam penyelesaian buku ini. Terima kasih juga kepada para pembaca yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Amin. Show Less

Cover Image
Struktur dan Mobilitas Sosial

Author: Joan Hesti Gita Purwasih; Fitria Wijayanti

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Manusia tidak dapat melepaskan diri dari pembedaan posisi sosial berdasarkan status dan perannya. Status dan peran yang disandang manusia inilah yang ... Show More

Manusia tidak dapat melepaskan diri dari pembedaan posisi sosial berdasarkan status dan perannya. Status dan peran yang disandang manusia inilah yang membentuk sebuah sistem yang saling berkaitan. Dalam sistem tersebut terdapat individu yang berinteraksi dan bersosialisasi. Selanjutnya, dari sistem sosial tersebut terbentuk nilai sosial yang dianggap baik oleh masyarakat dan mengarahkan masyarakat mencapai keteraturan dan keharmonisan. Keteraturan dan keharmonisan merupakan kondisi yang diharapkan masyarakat. Kondisi tersebut akan tercipta jika setiap individu mampu menjalankan kedudukan, peran, dan fungsinya dengan baik sesuai struktur sosial dalam masyarakat. Struktur sosial pada dasarnya dibentuk agar suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diprediksi melalui pola perilaku berulang antarindividu dan antarkelompok. Struktur sosial memuat jalinan antara struktur-struktur sosial pokok yaitu kaidah atau norma sosial, lembaga-lembaga sosial, dan lapisan-lapisan sosial. Individu perlu menyadari keberadaan struktur sosial yang menjaga keteraturan hidup bermasyarakat. Sayangnya, tidak setiap individu mampu mengenali dan menyadari keberadaan struktur sosial. Akibatnya, terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Kondisi yang tidak diinginkan ini dapat muncul tanpa kesengajaan hanya karena kurangnya pemahaman mengenai aspek-aspek struktur sosial. Agar pemahaman masyarakat mengenai struktur sosial meningkat, kami menghadirkan buku berjudul Struktur dan Mobilitas Sosial. Dengan memahami dasar mengenai struktur sosial, pembaca akan memiliki kesadaran sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab sesuai kedudukannya dalam struktur sosial. Dengan penyajian yang ringan, tetapi lengkap dan padat, buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi siswa menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dalam kehidupan bermasyarakat.Dalam buku ini disajikan informasi mengenai unsur-unsur pokok dalam struktur sosial, sifat dan ciri struktur sosial, status dan peran, serta bentuk-bentuk struktur sosial yang mencakup stratifikasi dan diferensiasi sosial. Selanjutnya, pada bagian akhir buku ini disajikan informasi mengenai mobilitas sosial. Informasi berkaitan dengan struktur dan mobilitas sosial ditampilkan dalam setiap bab yang disajikan secara ringan. Meskipun disajikan secara ringan, tidak mengurangi kandungan materi inti struktur dan mobilitas sosial. Dengan didukung ilustrasi yang menarik, buku ini layak menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca yang ingin lebih memahami struktur dan mobilitas sosial masyarakat. Dimulai dari proses pemahaman, diharapkan muncul kesadaran pentingnya struktur dan mobilitas sosial. Dengan demikian, individu akan meningkatkan kesejahteraan dan berperilaku sesuai harapan masyarakat sehingga keteraturan tetap terjaga.</p> Show Less

Cover Image
Permasalahan Penduduk Perkotaan

Author: Zudan Arif Fakrulloh; Endar Wismulyani

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Perkotaan merupakan daerah pemusatan penduduk dengan tingkat kepadatan tinggi dan dilengkapi fasilitas modern. Seiring majunya peradaban, di perkotaan... Show More

Perkotaan merupakan daerah pemusatan penduduk dengan tingkat kepadatan tinggi dan dilengkapi fasilitas modern. Seiring majunya peradaban, di perkotaan muncul beragam masalah kependudukan. Meskipun menghadapi beragam masalah, perkotaan tetap menjadi daerah tujuan masyarakat untuk mengadu nasib. Jika beruntung, masyarakat pendatang akan memperoleh kemakmuran ekonomi. Jika tidak beruntung, masyarakat pendatang akan menjadi penyebab masalah sosial. Hingga saat ini masalah penduduk di perkotaan Indonesia masih belum dapat diatasi. Beberapa masalah penduduk perkotaan seperti kepadatan penduduk, tingginya laju pertumbuhan penduduk, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, kemacetan lalu lintas, dan permukiman kumuh masih menjadi PR pemerintah yang tidak kunjung selesai. Itu baru masalah sosial, belum masalah lingkungan. Masalah sampah, kelangkaan air bersih, dan polusi menambah kompleksitas permasalahan perkotaan. Beragam masalah kependudukan tersebut dapat pembaca temukan dalam buku berjudul <em>Permasalahan Penduduk Perkotaan. Buku ini memuat informasi mengenai masalah kependudukan yang dihadapi penduduk di perkotaan. Melalui buku ini, pembaca dapat mengetahui penyebab timbulnya masalah kependudukan di perkotaan. Pembaca juga dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui buku ini, kami berharap pembaca memahami masalah kependudukan di perkotaan. Dengan pemahaman tersebut, pembaca diharapkan dapat berperan serta dalam mengatasi masalah kependudukan di perkotaan. Bentuk peran serta tersebut dapat diwujudkan dengan menjadi penggerak pembangunan daerah perdesaan; meningkatkan kualitas sumber daya manusia; meminimalisasi berkembangnya masalah sosial mulai dari lingkungan sekitar; serta menjaga ketenteraman dan ketertiban. Melalui upaya-upaya tersebut permasalahan penduduk di perkotaan diharapkan dapat diminimalkan. Show Less

Cover Image
Pengantar Ilmu Sosiologi

Author: Farida Rahmawati; Sri Muhammad Kusumantoro

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat mempunyai peran besar dalam upaya mengkaji beragam fenomena sosial. Sosiologi menyuguhkan konsep, metode, da... Show More

Sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat mempunyai peran besar dalam upaya mengkaji beragam fenomena sosial. Sosiologi menyuguhkan konsep, metode, dan upaya nyata yang mampu menjadi sarana bagi manusia memahami fenomena sosial di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, belajar Sosiologi menjadi penting. Belajar Sosiologi meningkatkan kesadaran manusia terhadap identitas diri dan kesadaran sosial sebagai warga yang bertanggung jawab. Melalui Sosiologi pula diharapkan tumbuh kesadaran manusia akan identitasnya sebagai bagian dari kelompok sosial yang lebih peka, peduli, dan mampu mengatasi masalah-masalah sosial. Dalam rangka menanamkan pemahaman mengenai ilmu Sosiologi, kami menghadirkan buku berjudul Pengantar Ilmu Sosiologi.Buku ini kami susun dengan tujuan menanamkan pemahaman pembaca mengenai ilmu Sosiologi. Dengan memiliki pengetahuan dasar mengenai ilmu Sosiologi, pembaca akan memiliki kesadaran sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab sosial. Kami berharap buku ini memberi banyak manfaat bagi pembaca, terutama para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan siswa sekolah menengah atas (SMA) agar lebih siap hidup di tengah lingkungan masyarakat. Dengan penyajian yang ringan, tetapi lengkap dan padat, buku Pengantar Ilmu Sosiologi ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi pembaca dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pembahasan pada setiap bab yang tersaji dalam buku ini, pembaca diajak lebih mengenal ciri dan objek kajian Sosiologi, cabang-cabang ilmu Sosiologi, dan fungsi ilmu Sosiologi. Selanjutnya, pembaca diajak menelusuri perkembangan ilmu Sosiologi serta mengenal ahli-ahli Sosiologi baik dunia maupun Indonesia. Beragam konsep terkait kajian Sosiologi juga disajikan dalam buku ini. Kajian yang dimaksud antara lain nilai dan norma sosial, interaksi sosial, sosialisasi, penyimpangan sosial, pengendalian sosial, struktur sosial, mobilitas sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, masyarakat multikultural, masalah sosial, konflik sosial, dan perubahan sosial. Selanjutnya, sajian akhir buku ini mengajak pembaca melakukan penelitian sosial berkaitan dengan realitas sosial dalam masyarakat. Setiap materi yang ditampilkan didukung dengan ilustrasi yang jelas untuk memudahkan pembaca menyerap informasi yang tersaji di dalamnya. Melalui buku ini pula, pembaca akan dipandu memahami fenomena sosial berdasarkan sudut pandang ilmu Sosiologi dan menerapkan ilmu Sosiologi secara cerdas di lingkungan masyarakat. Show Less

Cover Image
Menciptakan Keteraturan Melalui Lembaga Sosial

Author: Sri Muhammad Kusumantoro; Farida Rahmawati

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Sinopsis Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku berjudul Menciptakan Keteraturan Melalui Lembaga So... Show More

Sinopsis Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku berjudul Menciptakan Keteraturan Melalui Lembaga Sosial ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu penyelesaian buku ini. Dengan penyajian yang ringan, tetapi lengkap dan padat, kami berharap buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi pembaca, terutama siswa sekolah menengah atas (SMA) atau masyarakat umum yang ingin lebih memahami lembaga sosial dalam masyarakat. Kehadiran lembaga sosial mutlak diperlukan. Melalui lembaga sosial aktivitas individu dan kelompok akan lebih teratur dan terkendali. Selain itu, lembaga sosial memegang peran penting dalam sistem sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik lahir maupun batin. Aspek-aspek penting dalam lembaga sosial perlu dipahami agar anggota masyarakat dapat berperilaku sesuai aturan yang berlaku dalam lembaga sosial tempat ia bergabung. Sayangnya, tidak setiap anggota masyarakat mengetahui aspek penting dalam lembaga sosial seperti karakteristik, unsur, syarat, fungsi, serta bentuk-bentuk lembaga sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, buku berjudul Menciptakan Keteraturan Melalui Lembaga Sosial ini hadir untuk memberi pemahaman mengenai segala aspek yang terkandung dalam lembaga sosial. Buku ini mengajak pembaca lebih memahami pentingnya keberadaan lembaga sosial dalam masyarakat. Dengan memahami setiap informasi yang disajikan dalam buku ini, diharapkan akan muncul kesadaran dalam diri pembaca mengenai arti penting lembaga sosial dalam masyarakat. Dalam proses selanjutnya pembaca diharapkan mampu berperan dalam lembaga sosial dan berperilaku sesuai nilai dan norma dalam lembaga sosial. Dengan demikian, pembaca dapat ikut serta dalam menciptakan keteraturan dalam masyarakat. Informasi berkaitan dengan lembaga sosial dalam buku ini disajikan secara ringan tanpa mengurangi kandungan intisari materi berkaitan dengan lembaga sosial. Dengan didukung ilustrasi yang menarik, buku ini layak menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca yang ingin lebih mendalami lembaga sosial dalam masyarakat dan menunjukkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat. Show Less

Cover Image
Demokrasi di Indonesia dalam Lintasan Waktu

Author: Yana Suryana

Category: Sosial

Year: 2019

ISBN: noisbn

Sinopsis Kedewasaan berdemokrasi di Indonesia tampak dari adanya perubahan sistem demokrasi yang dinamis. Perubahan sistem demokrasi yang terus bergan... Show More

Sinopsis Kedewasaan berdemokrasi di Indonesia tampak dari adanya perubahan sistem demokrasi yang dinamis. Perubahan sistem demokrasi yang terus berganti menunjukkan kondisi bangsa Indonesia yang seolah-olah sedang mencari jati diri. Padahal, bangsa Indonesia sudah memiliki konsep berdemokrasi yang bagus, yaitu demokrasi Pancasila. Pelaksanaan demokrasi Pancasila memang belum terrealisasi dengan baik, mulai dari pemerintahan pada masa Orde Lama sampai Orde Baru. Kondisi sistem demokrasi Indonesia yang kian jauh dari nilai-nilai Pancasila menjadikan jalan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan reformasi. Gerakan yang dimotori oleh mahasiswa tersebut mampu mengubah jalan hidup bangsa Indonesia. Pada saat itu, muncul suatu gerakan untuk mengembalikan sistem demokrasi Pancasila dengan mengamendemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Amendemen konstitusi merupakan salah satu cara untuk menjalankan sistem demokrasi Pancasila secara murni dan konsekuen. Hasil konsensus tersebut dapat dirasakan sampai saat ini. Perubahan undang-undang dasar memberikan dampak besar kepada bangsa dan negara Indonesia. Melalui buku berjudul Demokrasi di Indonesia dalam Lintasan Waktu, Anda dapat memahami proses perjalanan demokrasi di Indonesia. Buku ini memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan sistem demokrasi sejak awal berdirinya negara Indonesia sampai masa reformasi. Buku ini menjadi referensi bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK dalam memahami dinamika demokrasi di Indonesia. Kami menyadari buku ini jauh dari sempurna karena itulah kami membuka diri menerima saran dan kritik demi sempurnanya buku ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ini Show Less

Page 28 of 144 pages