Show simple item record

dc.contributor.advisor-id
dc.contributor.authorWAID, Abdulid
dc.date.accessioned2020-02-19T07:54:26Z
dc.date.available2020-02-19T07:54:26Z
dc.date.issued06-04-2006id
dc.identifier.isbn-id
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10051
dc.description.abstractMengangkat Nasib Nelayan Tradisional: Refleksi Hari Nelayan Tanggal 6 April diperingati sebagai hari nelayan, namun hal tersebut kurang kikenal oleh masyarakat karena tidak dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Momen tersebut perlu direnungkan sejenak sudah sejauh mana perhatian kita kepada para nelayan, terutama nelayan tradisional, yang hingga saat ini tingkat kesejahteraannya belum menunjukkan perbaikan, terlebih lagi setelah dinaikkanny harga bahan bakar minyak (BBM). Nelayan tradisional jumlahnya lebih banyak dibanding nelayan modern yang menggunakan peralatan teknologi dalam budidaya atau penangkapan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBernasid
dc.subjectKemiskinanid
dc.subject.ddc339.12 Wai mid
dc.titleMengangkat Nasib Nelayan Tradisional: Refleksi Hari Nelayanid
dc.typeArtikelid
dc.description.keywordsKemiskinanid
dc.description.pages2 hlm.id


This item appears in the following Collection(s)

  • Article
    Material for original research or scientific investigation

Show simple item record