Mengaduk Konflik Poso dengan Terorisme
| dc.contributor.advisor | - | id |
| dc.contributor.author | SHOELHI, Mohammad | id |
| dc.date.accessioned | 2020-02-19T08:57:48Z | |
| dc.date.available | 2020-02-19T08:57:48Z | |
| dc.date.issued | 31-12-2007 | id |
| dc.identifier.isbn | - | id |
| dc.identifier.uri | http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/10476 | |
| dc.description.abstract | MENGADUK KONFLIK POSO DENGAN TERORISME Oleh: Mohammad Shoelhi Sumber: Republika, 30-01-2007 Lewat delapan tahun, konflik Poso belum juga berakhir. Kini konflik menjadi runyam dengan masuknya Dansus 88 Antiteror yang hendak menangkapi orang yang tertera dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dengan dalih menangkap orang yang masuk dalam DPO, ternyata operasi Densus 88 benar-benar merupakan serangan bersenjata dengan target umat Islam. Pada insiden 22 Januari 2007, 15 orang (termasuk 1 orang polisi) dilaporkan tewas tertembak yang semuanya ternyata tidak termasuk dalam DPO. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Republika 30-01-2007 | id |
| dc.subject | Terorisme | id |
| dc.subject.ddc | 323.28 Sho m | id |
| dc.title | Mengaduk Konflik Poso dengan Terorisme | id |
| dc.type | Artikel | id |
| dc.description.keywords | Terorisme | id |
| dc.description.pages | 2 hlm. | id |
This item appears in the following Collection(s)
-
Article
Material for original research or scientific investigation