POLA REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF DPRDPROVINSI OLEH PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM 2019 DI YOGYAKARTA STUDI KASUS: PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA.
Abstract
Studi ini membahas mengenai pola rekrutmen calon anggota legislatif provinsi DPW Partai Solidaritas Indonesia di Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk menemukan pola yang digunakan sebagai sebuah partai baru dalam merekrut bakal calon DPRD Provinsi yang dilakukan oleh PSI. Guna menganalisa lebih dalam bagaimana pola rekrutmen calon legislatif provinsi oleh PSI DIY dilakukan, teori rekrutmen politik oleh Rahat dan Hazan. Dalam mengidentifikasi pola rekrutmen calon anggota legislatif DPW PSI DIY, peneliti menggunakan konsep analisa seleksi calon Rahat dan Hazan, yang dilihat dengan empat indikator yaitu (1) Candidacy; (2) Selectorate; (3) Decentralization; (4) Appointment & Voting System. Pengelolaan pada keempat indikator diatas menghasilkan salah satunya pola rekrutmen partai berupa inklusi dan eksklusi. Hal ini dapat dilihat dari proses kandidat (candidacy), penyeleksi (selectorate), desentralisasi dan proses pencalonan atau nominasi. Dalam melakukanpenelitian ini metode analisa yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, analisa dokumen seperti AD/ART PSI, peraturan-peraturan terkait, artikel-artikel berita juga pendapat tokoh yang tertulis dalam buku dan jurnal-jurnal.Studi ini menyimpulkan bahwa pola rekrutmen calon legislatif PSI DIY adalah eksklusif. Hal ini disebabkan DPW PSI DIY menggunakan pola kandidasinya eksklusif karena calon yang diajukan haruslah anggota partai dan telah memenuhi kriteria khusus, kemudian pada pola penyeleksi diberlakukan secara eksklusif, desentralisasi dilakukan secara semi-demokratis dan aspek terakhir yakni sistem penunjukan dan pemilihan dilakukan secara semi-penunjukan.
Date
31-12-2020Author
Dea Arum Komala