Show simple item record

dc.contributor.authorHarda, Nanda P.M.
dc.date.accessioned2021-11-29T02:43:28Z
dc.date.available2021-11-29T02:43:28Z
dc.date.issued2012-04-10
dc.identifier.other07/254288/SP/22254
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/21023
dc.description.abstractBekerja merupakan salah satu kegiatan utama dalam kehidupan manusia. Melalui bekerja, manusia melakukan usaha produktif untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kerja telah terintegrasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi mahasiswa. Pekerjaan paruh waktu menjadi aktivitas lain bagi mahasiswa Sosiologi UGM di sela kesibukan kuliah dan belajar. Tentunya pekerjaan paruh waktu juga mengisi waktu luang mahasiswa. Selain mengisi waktu luang, pekerjaan paruh waktu dimanfaatkan oleh para mahasiswa terutama untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari segi finansial. Tentunya di era konsumerisme seperti saat ini pekerjaan paruh waktu dapat digunakan sebagai tambahan memenuhi kebutuhan konsumsi. Alhasil muncul perilaku konsumtif pada beberapa mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Melalui latar belakang tersebut, peneliti kemudian ingin mengetahui perilaku konsumtif yang terjadi pada mahasiswa Sosiologi kerja paruh waktu. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian yang diambil ialah Kota Yogyakarta dengan melibatkan informan sebanyak 8 orang mahasiswa dari beberapa angkatan yang berasal dari jurusan Sosiologi UGM dimana terbagi berdasarkan latar belakang ekonomi menjadi dua yakni kelas menengah dan bawah. Berdasarkan hasil penelitian, Pekerjaan paruh waktu ternyata dapat mengganggu aktivitas perkuliahan karena kerap terjadi benturan antara jadwal kerja dan kuliah. Tetapi pekerjaan paruh waktu tetap menajdi pilihan bagi mahasiswa Sosiologi terutama untuk mengisi waktu luang dan mendapatkan pendapatan tambahan (uang). Dari penghasilan tambahan yang didapatkan dari bekerja waktu itu pula mulai muncul perilaku konsumtif. Hal tersebut terjadi terutama pada mahasiswa yang berasal dar kelas menengah karena kebutuhan dasarnya seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi telah terpenuhi sehingga uang yang berlebih dapat dimanfaatkan untuk perilaku konsumtif. Sementara bagi mahasiswa kelas bawah jarang berperilaku konsumtif karena mesti memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu. Namun walaupun mahasiswa kerja paruh waktu memiliki kecenderungan berperilaku konsumtif, terdapat sisi lain dari mereka. Uang yang didapatkan dari bekerja tidak hanya digunakan untuk perilaku konsumtif tetapi juga membantu biaya perkuliahan. pada akhirnya disimpulkan bahwa perilaku konsumtif tidak hanya semata-mata karena keinginan pribadi mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Terdapat faktor eksternal lain yang turut berpengaruh dalam pola konsumerisme mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan pusat budaya konsumsi seperti mall atau kafe yang tersebar di sekitar area kampus.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Purwanto, M.Philen_US
dc.titleKehidupan Mahasiswa Kerja Paruh Waktu (Studi Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Sosiologi UGM yang Kuliah Sambil Bekerja)en_US
dc.title.alternativeA Life of Part Timer Student (Study on Consumption Behavior of Part Timer in Sociology Department, Gadjah Mada University)en_US
dc.typeThesisen_US


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record