Show simple item record

dc.contributor.authorAlam, Meredian
dc.date.accessioned2025-09-23T02:10:16Z
dc.date.available2025-09-23T02:10:16Z
dc.date.issued2009-07-01 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10965
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/22034
dc.description.abstractPraktek-Praktek kekerasan dalam inisiasi sekolah merupakan bentuk tindakan dehumanisasi yang dilakukan di tingkat sekolah menengah atas di Indonesia terhadap siswa-siswi baru. Implikasi negatifnya muncul tidak hanya di internal sekolah saja, tetapi secara sosial telah merambah ke level yang lebih luas, yaitu merebaknya perilaku kekerasan di tengah masyarakat. Situasi yang telah berlangsung lama ini memerlukan penanganan secara kultural melalui Kemah Perdamaian (Peace Camp). Peace Generation sebagai salah satu organisasi berbasis pemuda menggelar program ini untuk mempromosikan nilai-nilai solidaritas, dialog antaragama, tindakan nir-kekerasan, dan pengenalan identitas sebagai modal berinteraksi sosial di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Melalui Kemah Perdamaian praktek-praktek kekerasan di sekolah secara perlahan berhasil diminimalisir dan diinternalisasi.
dc.formatnan
dc.language.isoeng
dc.publisherFaculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10965/8206
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dc.subjectpraktek kekerasan; organisasi berbasis pemuda; masyarakat madani; Kemah Perdamaian
dc.titleJourney to Zero Violence: An Experience of Youth-Based Civil Society Organization in Eradicating Violent Practices in the School Initiation Programme
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/10965
dc.journal.info-


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record