Show simple item record

dc.contributor.authorMulyadi, .
dc.date.accessioned2025-09-23T06:46:25Z
dc.date.available2025-09-23T06:46:25Z
dc.date.issued2012-08-03 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/764
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/24962
dc.description.abstractDalam kehidupan sosial manusia, di mana saja dan kapan saja, tidak pernah lepas dari apa yang disebut “konflik” (Chandra, 1992; Lauer, 1993). Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa Latin “con” yang berarti bersama dan “fligere” yang berarti benturan atau tabrakan. Dengan demikian “konflik” dalam kehidupan sosial berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih. William Chang (2001) mempertanyakan “benarkah konflik sosial hanya berakar pada ketidakpuasan batin, kecemburuan, iri hati, kebencian, masalah perut, masalah tanah, masalah tempat tinggal, masalah pekerjaan, masalah uang, dan masalah kekuasaan?”, ternyata jawabnya “tidak”; dan dinyatakan oleh Chang bahwa emosi manusia sesaat pun dapat memicu terjadinya konflik sosial. Dalam International Encyclopaedia of The Social Sciences Vol. 3 (halaman 236-241) diuraikan mengenai pengertian konflik dari aspek antropologi, yakni ditimbulkan sebagai akibat dari persaingan antara paling tidak dua pihak; di mana tiap-tiap pihak dapat berupa perorangan, keluarga, kelompok kekerabatan, satu komunitas, atau mungkin satu lapisan kelas sosial pendukung ideologi tertentu, satu organisasi politik, satu suku bangsa, atau satu pemeluk agama tertentu (Nader, t.t.). Dengan demikian pihak-pihak yang dapat terlibat dalam konflik meliputi banyak macam bentuk dan ukurannya. Selain itu dapat pula dipahami bahwa pengertian konflik secara antropologis tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama-sama dengan pengertian konflik menurut aspek-aspek lain yang semuanya itu turut ambil bagian dalam memunculkan konflik sosial dalam kehidupan kolektif manusia (Chang, 2001).
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherFaculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/764/609
dc.rights['Copyright (c) 2012 . Mulyadi', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectnan
dc.titleKonflik Sosial Ditinjau Dari Segi Struktur dan Fungsi
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/764
dc.journal.info['Humaniora; Vol 14, No 3 (2002); 1-18', '2302-9269', '0852-0801']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record