Show simple item record

dc.contributor.authorIndra Jaya, Pajar Hatma
dc.date.accessioned2025-09-23T06:53:20Z
dc.date.available2025-09-23T06:53:20Z
dc.date.issued2012-09-12 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1056
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/25210
dc.description.abstractYogyakarta masih dipandang sebagai salah satu kiblat budaya Jawa, tetapi pola pikir masyarakat Yogyakarta saat ini telah banyak berubah dari gambaran umumnya masyarakat Jawa. Perubahan tersebut tidak lepas dari berkembangnya lembaga pendidikan modern yang menanamkan rasionalisme yang menggeser mistikisme sebagai basis ideologi dan budaya. Namun demikian, sisa-sisa kepercayaanJawa masih terlihat pada beberapa ritual tradisi yang terkadang telah banyak kehilangan signifikansi ideologinya. Sisa-sisa tersebut juga masih sering muncul kembali ketika rasionalitas tidak mampu memberi jawaban pasti terhadap sebuah permasalahan.Kata Kunci: perubahan pola pikir, mistikisme, rasionalitas, Yogyakarta, Jawa
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherFaculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1056/885
dc.rights['Copyright (c) 2012 Pajar Hatma Indra Jaya', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectnan
dc.titleDINAMIKA POLA PIKIR ORANG JAWA DI TENGAH ARUS MODERNISASI
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/1056
dc.journal.info['Humaniora; Vol 24, No 2 (2012); 133-140', '2302-9269', '0852-0801']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record