Show simple item record

dc.contributor.authorSuhandono, Suhandono
dc.date.accessioned2025-09-23T06:57:46Z
dc.date.available2025-09-23T06:57:46Z
dc.date.issued2013-06-11 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2003
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/25372
dc.description.abstractAda beberapa cara untuk menjelaskan arti atau konsep yang terkandungdalam suatu kata atau satuan kebahasaan. Salah satu cara untuk menjelaskan arti tersebut ialah dengan menterjemahkannya ke dalam bahasa lain. Untuk menjelaskan konsep-konsep yang terkandung dalam suatu kata secara lintas bahasa diperlukan alat analisis yang disebut semantik metabahasa. Alat analisis ini dinamakan metabahasa karena alat tersebut dapat digunakan untuk menganalisis konsep yang terkandung dalam suatu kata atau satuan kebahasaan yang lain dalam bahasa manapun, dan dapat menetralkan atau meminimumkan sejauh mungkin bias budaya atau bahasa tertentu. Dalam tulisan ini dikemukakan semantik metabahasa yang dikembangkan oleh Wierzbicka dan kolega-koleganya. Wierzbicka  mengembangkan semantik metabahasa ini berdasarkan pada apa yang ia yakini sebagai primitif semantik yang universal (universal semantic  primitives).
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherFaculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
dc.relation.uri['https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2003/1806', 'https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2003/1807']
dc.rights['Copyright (c) 2013 Suhandono Suhandono', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectlintas bahasa, metabahasa, semantik, universal semantic primitives, Wierzbicka
dc.titleSemantik Metabahasa Versi Wierzbicka
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/2003
dc.journal.info['Humaniora; No 1 (1995)', '2302-9269', '0852-0801']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record