Show simple item record

dc.contributor.author['Prakasiwi, Galih', 'Fitriasari, Rr. Paramitha Dyah', 'Murgiyanto, Sal']
dc.date.accessioned2025-09-23T08:23:45Z
dc.date.available2025-09-23T08:23:45Z
dc.date.issued2020-09-30 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/53834
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/28287
dc.description.abstractArtikel ini melihat bagaimana perspektif kekontemporeran seorang koreografer muda, yakni Ari Ersandi, melalui pengalaman serta prosesnya berkarya Lalube. Pelabelan tari kontemporer secara ekplisit maupun implisit pada festival maupun pergelaran karya tari. Produksi karya terus dihasilkan namun tidak seturut dengan produksi wacananya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memperhatikan fenomena yang terjadi melalui proses latihan dan pengalaman koreografer. Pewacanaan rasionalitas, kebebasan, kreativitas, dan kemanusiaan oleh Sal Murgiyanto dipadukan dengan konsep kekontemporeran Giorgio Agamben. Ari Ersandi, koreografer urban yang datang dari Lampung ke Yogyakarta mulai belajar tari di perguruan tinggi. Keterbatasannya menari tarian tradisi dan pengalaman hidupnya membuat Ari terpacu untuk mencari teknik gerak sendiri. Lalube menjadi ungkapan resistensi dan eksistensi Ari Ersandi. Kata Kunci : Kekontemporeran, Koreografer, Muda
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoind
dc.publisherUniversitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/53834/29475
dc.rights['Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Seni', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectnan
dc.title‘Being Contemporary’: Proses Ari Ersandi Dalam Karya Lalube
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/53834
dc.journal.info['Jurnal Kajian Seni; Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kajian Seni Vol 6 No 2 April 2020; 128-141', '2356-3001', '2356-296X']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record