Partisipasi Warga pada Penanganan Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dalam Tangga Partisipasi Arnstein di Bogoarum, Magetan
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memahami masalah kuasa (power) dalam implementasi program atau kegiatan yang menggunakan pendekatan atau strategi berbasis komunitas atau community development. Implementasi program pemberdayaan masyarakat menuntut adanya distribusi kekuasaan kepada komunitas melalui proses partisipasi untuk mewujudkan tujuan utama penerapan program yaitu komunitas yang berdaya (empowerment). Diperlukan derajat partisipasi yang tinggi agar distribusi kuasa tersebut bisa terwujud. Penelitian ini menunjukkan bagaimana derajat partisipasi tinggi bisa dicapai pada penerapan Program Kampung Tangguh untuk menangani pandemi covid-19 di Desa Bogoarum. Untuk mengkaji derajat partisipasi komunitas penelitian ini menggunakan teori tangga partisipasi dari Sherry Arnstein yang secara garis besar membagi derajat partisipasi komunitas dalam tiga tingkatan yaitu kuasa komunitas, ‘ada’ partisipasi dan tidak ada partisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga desa Bogoarum sudah mengadopsi prinsip utama dari community development yaitu human orientation, partisipasi dan empowerment pada program ppemberdayaan mereka sebelumnya yaitu jimpitan dan Bank Sampah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan prinsip ini mendukung tercapainya derajat partisipasi yang tinggi pada penerapan Program Kampung Tangguh Semeru di Desa Bogoarum. Sebagai hasilnya, warga Desa Bogoarum berhasil mengendalikan penularan dan penanganan dampak negatif dari pandemic covid-19
Date
2023-04-30Author
['Chawa, Anif Fatma', 'Putra, Moch Hisyam', 'Saputra, Andika Riyan']
Metadata
Show full item recordURI
https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/74581http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/28694
