Interkoneksi Maritim: Diplomasi Malaysia, Singapura, Indonesia (Malsindo) tahun 2004-2013 dalam Menangani Piracy dan Roberry di Selat Malaka
Abstract
Tiga Negara Pesisir, Malaysia, Singapura dan Indonesia (Malsindo) yang berada di Asia Tenggara, memiliki letak geografis yang strategis, tepatnya di Selat Malaka. Selat Malaka merupakan salah satu selat tersibuk di dunia (Choke point), diperkirakan kurang lebih 90.000 kapal pertahunnya. Maka tak heran, jika dikawasan tersebut menjadi peluang adanya kejahatan perampokan dan perompakan, mengetahui kasus yang semakin meningkat pada tahun 2004 ketiga negara pesisir bekerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan di wilayah Selat Malaka. Kerjasama ketiga negara lebih didominasi oleh militer, melalui Diplomasi Maritim, Koordinasi Patroli dan lain sebagainya. Kerjasama tersebut mampu menurunkan angka kasus kejahatan laut, antara 2004-2009, namun terjadi peningkatan kasus pada tahun 2010-2013.Kata Kunci: Diplomasi Maritim, Patroli, Perampokan, Perompakan, Kerjasama
Date
2022-12-26Author
['Wati, Iftikha Saras', 'Leksono, Aris Adi']
Metadata
Show full item recordURI
https://jurnal.ugm.ac.id/paradigma/article/view/75708http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/30247
