Kelayakan Kerja Kusir Andong Malioboro Sebagai Ikon Budaya dan Pariwisata Yogyakarta
Abstract
Tulisan ini berusaha untuk melihat Kusir Andong dalam perspektif yang berbeda yaitu dari sisi politik ekonomi dan kelayakan kerja. Kajian ini penting dilakukan untuk dapat melihat relasi sosial yang terbentuk dan kelayakan kerja Kusir Andong. Diharapkan tulisan ini mampu memberikan pandangan baru terhadap realitas pekerjaan Kusir Andong dan memberikan beberapa alternatif rekomendasi kebijakan sebagai bahan pertimbangan pembuatan kebijakan kedepan. Analisis yang dilakukan menggunakan indikator kerja layak dari ILO dan pertanyaan Ekonomi Politik dari Brenstein. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sumber data primer dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan keamanan kerja, kesempatan kerja, perlakuan yang setara, dan jaminan sosial merupakan aspek yang dinilai belum layak berdasarkan parameter kondisi kerja layak dari ILO. Berdasarkan hasil wawancara, dan observasi lapangan maka strategi yang kami usulkan adanya tambahan intervensi pemerintah berupa penyediaan jalur khusus andong utamanya untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan kusir dan pengguna jasa andong. Kusir sebagai pelaku jasa perlu dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan terkait andong ini agar intervensi yang dilakukan oleh pemerintah menjadi tepat guna.
Date
2023-12-26Author
['Pangestuti, Alfi', 'Wicaksono, Gunawan', 'Nurhidayah, Siti']
Metadata
Show full item recordURI
https://jurnal.ugm.ac.id/paradigma/article/view/91881http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/30265
