Show simple item record

dc.contributor.authorFaturochman, Faturochman
dc.date.accessioned2025-09-23T10:28:11Z
dc.date.available2025-09-23T10:28:11Z
dc.date.issued2016-06-01 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/11445
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/32925
dc.description.abstractHidup bersama tanpa nikah merupakan fenomena yang tidak asing di Barat. Ada beberapa aspek menarik yang dapat dipelajari dari fenomena itu. Hasil-hasil penelitian menunjukkan latar belakang, karakteristikdan pola hubungan sosial yang spesifik pada individu yang memilih hidup bersama tanpa nikah. Hal lain yang menarik dari fenomena itu adalah efeknya terhadap perkawinan. Anggapan bahwa melakukan kumpul kebo sebelum nikah akan menurunkan risiko terjadinya perceraian, ternyata tidak terbukti. Tidak terbuktinya hipotesis bahwa kumpul kebo merupakan persiapan pernikahan memunculkan anggapan bahwa pola hubungan itu sebagai alternatif pernikahan atau upaya untuk tidak terikat. Ketiga anggapan itupun belum jelas terbukti dalam tulisan ini. Sementara itu ada anggapan yang kuat bahwa hakekat pernikahan tidak berubah dengan makin banyaknya pasangan yang memilih hidup tanpa nikah
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherCenter for Populatioan and Policy Studies Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/11445/8512
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Populasi
dc.subject['psychology, marriage,', 'psychology, marriage, unmarried, western']
dc.titleDETERMINANTS AND CHARACTERISTICS OF UNMARRIED COHABITATION AND ITS IMPACTS ON MARRIAGE: WESTERN EXPERIENCES
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/11445
dc.journal.info['Populasi; Vol 6, No 1 (1995): Juni', '2476-941X', '0853-0262']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record