Show simple item record

dc.contributor.authorGreen, Edward John
dc.date.accessioned2025-09-23T10:30:39Z
dc.date.available2025-09-23T10:30:39Z
dc.date.issued2016-07-13 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12078
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/33025
dc.description.abstractBagi sebagian besar penduduk Indonesia, mudik menjadi suatu kegiatan yang dilakukan ketika mereka sudah meninggalkan tempat kelahiran mereka. Setiap ada kesempatan, terutama saat Lebaran dan/atau Natal, banyak orang mudik ke kampung halamannya. Ternyata mudik tidak selalu hanya pulang ke rumah orang tua, menengok keluarga, tetapi juga tentang kembali ke 'tempat' yang mempunyai kenangan untuk tiap individu. Dalam tulisan ini juga diulas tentang kaum homoseksual yang memilih keluar dari desa menuju kota, tetapi pada saat-saat tertentu mereka tetap mengunjungi desanya itu. Konsep mudik juga bukan hanya milik orang Indonesia karena di Barat pun ada konsep yang sama tentang kembali ke tempat yang mempunyai kenangan tersendiri bagi orang tersebut.
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherCenter for Populatioan and Policy Studies Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12078/8865
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Populasi
dc.subject['migration, population', 'migration, mudik, indonesia']
dc.titleTHEORISING 'PLACE' IN AN INDONESIAN CONTEXT
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/12078
dc.journal.info['Populasi; Vol 18, No 2 (2007): Desember', '2476-941X', '0853-0262']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record