MEMAHAMI SURABAYA DARI KAMPUNG DINOYO
Abstract
Tepat satu dekade setelah Howard Dick menerbitkan bukunya yang berjudul “Surabaya, City of Work: A Socio-economic Histroy, 1900-2000” (2003), akhirnya sebuah buku tentang masyarakat dan kota Surabaya terbit kembali di penghujung tahun 2013. Buku yang berjudul “Surabaya, 1945-2010: Neighbourhood, State, and Economy in Indonesia’s City of Struggle” ini ditulis oleh Robbie Peters, seorang antropolog dan dosen di University of Sydney yang sekaligus dapat dikatakan sebagai Indonesianis generasi baru. Pilihannya memilih Surabaya sebagai fokus kajian patut diapresiasi. Sepanjang pengetahuan saya, tidak banyak ilmuan asing yang menaruh perhatian pada Kota Surabaya terutama untuk kajian yang sifatnya komprehensif. Sebelum Robbie Peters, beberapa nama dapat disebut seperti James Peacok (1968), William Frederick (1978; 1986), dan Howard Dick (2003).
Date
2016-12-08Author
Husain, Sarkawi B.
Metadata
Show full item recordURI
https://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/17038http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/33343