Globalisasi dan Transformasi Esensi Budaya Lokal: Tanggapan atas Tanggapan untuk Acep Iwan Saidi dan Eko Nugroho Oleh: Noor Janis Langga Barana Peristiwa-peristiwa budaya tradisi yang berbentuk ritual atau apapun, memang telah menjadi suatu adat yang dilakukan secara turun-temurun dan sudah berlangsung lama. Mungkin setahun sekali atau dalam waktu tertentu. Ini tentu saja memiliki nilai yang tak hanya sebagai wadah silaturahmi antarwarga masyarakat, namun lebih dari itu ternyata adalah sebuah komunitas imajiner yang bernilai alternatif karena diam-diam mempertahankan beragam idealisasi, misalnya saja dalam hal nilai demokratisasi, toleransi, atau apapun. Kesemuanya itu tentu saja juga merupakan manifestasi rasa syukur kepada Tuhan, juga permohonan akan kebahagiaan dan keselamatan di masa yang akan datang, dan ini adalah muara kebahagiaan hidup yang hakiki.