Show simple item record

dc.contributor.authorRabani, La Ode
dc.date.accessioned2025-09-23T10:39:46Z
dc.date.available2025-09-23T10:39:46Z
dc.date.issued2019-02-28 00:00:00
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/43889
dc.identifier.urihttp://digilib.fisipol.ugm.ac.id/repo/handle/15717717/33373
dc.description.abstractProduksi naskah selalu memiliki tujuan. Tujaun awal adalah dokumentasi nilai-nilai yang harus diketahui oleh masyarakat intern dan dunia di luar mereka. Nilai itu kemudian diajarkan, diterapkan dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Untuk memperkuat nilai, maka elemen sufistik, sebagaimana yang umum berlaku dalam naskah-naskah Nusantara selalu disematkan. Penamaan selalu mengikuti nilai terpenting dalam sebuah naskah. penamaan itu terkait erat dengan makna terdalam dari sebuah naskah. Sebagai gambaran, naskah Kabhanti Ajonga Yinda Malusa yang berarti Pakaian yang tidak luntur, jelas mempunyai kekuatan makna.
dc.formatapplication/pdf
dc.language.isoeng
dc.publisherUnit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
dc.relation.urihttps://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/43889/23943
dc.rights['Copyright (c) 2019 SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities', 'http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0']
dc.subjectvalues, local wisdom, filolog, and manuscript
dc.titleMembaca Masyarakat Buton melalui Tradisi Lisan Kabanti Ajonga Yinda Malusa (Pakaian yang Tidak Luntur)
dc.typeArticle
dc.identifier.oaioai:jurnal.ugm.ac.id:article/43889
dc.journal.info['SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities; Vol 3, No 1 (2019): February; 94-97', '2549-3884', '2548-3218']


This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record